Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Tentang Indigo Sebagai Seseorang Yang Memiliki Kelebihan

Melihat dunia ghaib memang suatu kelebihan, yaitu kelebihan penyakit.

Allah SWT. menutup pandangan kita dari hal ghaib, itu adalah sebuah kenikmatan yg agung dari Alloh Swt. Melihat hal ghaib bukanlah sebuah keistimewaan, maunah atau bahkan karomah, karena hakikatnya semua manusia bisa masuk ke alam astral/ghaib hanya cukup 20 menit.

Namun untuk menutup-nya bisa memakan waktu berbulan bahkan bertahun-tahun, dengan terapi yang cukup menguras tenaga dan terkadang itupun gagal.

Karena hakikatnya Orang Indigo (bisa melihat jin) itu memiliki beberapa kelemahan, antara lain ;

1) Mudah ditipu bangsa jin, karena bangsa jin itu suka berdusta dan suka menjilat, Sebagaimana dawuh Rasululloh SAW ;


ان الشيطان حساس لحاس فاحذروه على انفسكم

 

Sesungguhnya setan itu sangat perasa, lagi suka menjilat maka waspadailah pada diri diri kalian (HR Turmudzi No 1859)

 

2) Seorang Indigo tidak mampu mengusir atau mendakwahi Jin, ia hanya bisa melihat dan berkomunikasi dengan wujud kasar (Shuroh Al Katsifah) bukan wujud Asli. Dan terkadang ia tunduk dan patuh dgn ucapan jin, meskipun ucapanya itu membahayakan dirinya sendiri, ia (si Indigo) tidak bisa mengelak. Ini menunjukkan kelemahan dirinya, padahal tipu daya setan/jin itu sangatlah lemah. Sebagaimana firman Alloh ;

 

 اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا

 

"...Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah."(QS. An-Nisa' Ayat 76)

 

3) Mudah disesatkan bangsa jin.

 

Hal ini terjadi karena ia sering berinteraksi dengan bangsa jin, sedang bangsa jin mayoritas suka menipu sehingga sangat mudah dia di tipu oleh bangsa Jin. Ia lupa bahwa setan itu selalu mengganggu manusia dari berbagai arah ;

 

ثُمَّ لَاٰ تِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ ۗ  وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ

 

"kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (Al-A'raf 7: Ayat 17)

 

4) Ucapanya tidak dapat di jadikan Tolak ukur kehidupan, karena apa yang ia lihat adalah dimensi lain sedang manusia hidup di alam syahadah oleh sebab itu apa yg di lihatnya di dimensi astral terkadang tidak terjadi di Alam Syahadah.

 

Gambaran mudah untuk memahami masalah ini adalah sebagaimana anak kecil yang sering melihat penampakan.

 

5) Tingkat ketawakalan-nya berkurang. Karena terkadang orang Indigo lebih percaya hawatif/bisik-bisikan ghaib yang di dengarnya atau ia lebih percaya kemampuan supranaturalnya di banding memasrahkan urusan-nya kepada Alloh Swt.

 

Karena itu terkadang dia menjadikan "teman ghaib" nya sebagai sekutu bagi Alloh secara tidak sadar.

 

وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَآءَ الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ

 

"Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin sekutu-sekutu Allah, padahal Dia yang menciptakannya (jin-jin itu) ... "

 

  (Al-An'am Ayat 100)

 

6) Pengetahuan tanpa guru pembimbing. Oleh karena itu ia akan menafsirkan sendiri fenomena supranaturalnya tanpa seorang mursyid (guru pembimbing)

 

7) Cerewet / Banyak bicara. Hal ini dikarenakan ia melihat, apa2 orang lain yang terhijab olehnya. Dan karena terkadang orang indigo itu tdk memiliki guru, ia tidak mampu menahan dan mengungkapkan apa yang dia lihat, sebagaimana kisah Ibnu Syoyyad di zaman Rasululloh SAW.

 

8 ) Mudah dan rentan terkena serangan Ghaib. Semisal Mimisan, Muntah, panas di punggung, pusing2 dll.

 

Mestinya, sesuatu yang ghaib dilawan dengan doa dan ayat-ayat Alloh, bukan hanya mengandalkan energi supranaturalnya tanpa berlindung kepada Alloh Azza Wajalla :

 

وَاِمَّا يَنْزَغَـنَّكَ مِنَ  الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗ  اِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

 

"Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui." ( Al-A'raf Ayat 200)

 

9) Pahit dan susah-nya waktu sakaratul Maut. Kasus ini terjadi bilamana Si Indigo kemampuan-nya (mukasyafah syaithoniyyah) berasal dari khodam, adapun jika kemampuannya berkomunikasi dgn hal ghaib tersebut murni pemberian Alloh (mukasyafah robbaniyyah) sebagaimana dakwahnya orang2 sholih, maka Insyaalloh tdk akan terjadi. Sebagaimana pendapat Imam Qurthuby dalam tadzkiroh-nya bahwa ketika orang sakaratul maut maka setan berusaha menjelma dengan orang tua kita, lantas bagaimana lebih dasyatnya godaan orang yg berkhodam ketika sakaratul maut ?

 

Kasus ini sering kita jumpai di masyarakat, yakni si khodam berusaha membisik2kan dan menakut-nakuti si Indigo di masa akhir hidup-nya.

 

10) Hasil Diagnosanya dapat  menjadikan jiwa seseorang menjadi PENAKUT. Padahal Takut pada bangsa Jin itu adalah merupakan bagian dari lemahnya Iman seseorang. Imam Mujahid RA dawuh :

 

إِنَّهُم يهابونكم كَمَا تهابونهم

 

" Sesungguhnya bangsa Jin itu takut kepada kalian (manusia), sebagaimana kalian takut pada mereka (bangsa Jin)...". (Akamul Marjan Fi ahkamil Jan Bab 43)

 

اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ  يُخَوِّفُ اَوْلِيَآءَهٗ ۖ  فَلَا تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

 

"Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 175)

 

11) "Merasa" bisa menebak takdir, padahal itu cuman tipuan setan belaka dan tidak akan mungkin bisa mencuri kabar dari langit (lauhul mahfudz.

 

لَّا يَسَّمَّعُوْنَ اِلَى الْمَلَاِ الْاَعْلٰى وَيُقْذَفُوْنَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ

 

"mereka (setan-setan itu) tidak dapat mendengar (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru," (As-Saffat Ayat 8)

 

Alloh Azza Wajalla menyimpan takdir,  supaya manusia memaksimalkan usaha dan doanya. Bukan Justru di bocorkan (pdhl cuman tipuan), sehingga mengakibatkan manusia enggan berdoa dan berikhtiar.

 

12) Tidak ditakuti bangsa Jin.

 

Terkadang bangsa jin, baik yang bersemayam di tubuh manusia maupun di luar tubuh manusia justru melawan orang indigo, karena jin sama sekali tidak takut kepada kepada orang Indigo bahkan kepada peruqyah sekalipun. Yang di takuti bangsa jin adalah ;

 

1) Orang-orang Sholih yg takut kepada Alloh,

2) Orang Mukhlis (orang Ikhlas)

3) Orang-orang beriman.

4) Orang-orang yg senantiasa bertawakal kepada Alloh Swt.

 

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَ, اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ

 

"(Iblis) menjawab, Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,"

 

"Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (Sad 38: Ayat 82-83)

 

اِنَّهٗ لَـيْسَ لَهٗ سُلْطٰنٌ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ  يَتَوَكَّلُوْنَ

 

"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan." (S. An-Nahl 16: Ayat 99)

 

Dan masih banyak lagi, argumentasi yg menguatkan bahwa orang Indigo mempunyai banyak kelemahan maka sekali-kali janganlah kita merasa heran dan kagum terhadap orang-orang yg memiliki supranatural di atas rata-rata. Bergaul-lah dengan orang-orang sholih yang dapat menjadikan kita mempunyai Rasa takut kepada Alloh Swt.

 

Sekali lagi, Imam Hasan al-Bashri RA :

 

استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة

 

”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat.” insyallah..

 

واللــــــــه اعلـــــــــم بالصواب

 

☘SEMOGA BAROKAH MANFA'AT☘

 

Rasulullah S.A.W. bersabda : "Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)

Dan Rasulullah S.A.W juga bersabda :

 

((بلغوا عني ولو آية)) رواه البخاري

 

"Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat."  (HR. Al-Bukhari)

Posting Komentar untuk "Penjelasan Tentang Indigo Sebagai Seseorang Yang Memiliki Kelebihan"