Frekuensi Ideal Hubungan Suami Istri Dalam Seminggu
Untuk melakukan hubungan suami istri memang tidak dapat dijelaskan secara detail berapa kali yang ideal dalam berhubungan badan. Semua tergantung dari hasrat keinginan atau kebutuhan dari suami atau istri. Akan tetapi dalam melakukan hubungan suami istri sebaiknya tidak selalu sering melakukannya serta juga tidak terlalu jarang. Karena sering atau jarang melakukan hubungan suami istri memiliki efek yang tidak baik terhadap suami atau istri.
Lalu berapa kali yang ideal menurut pandangan Islam? merujuk pada firman Allah yang membolehkan seorang suami menikahi 4 perempuan maka hubungan suami istri yang baik adalah seminggu 2x. Hal ini aplikasinya untuk istri. Jadi untuk menhindari hal-hal yang tidak baik sebab tidak berhubungan sekali dalam 4 hari, maka perlu berkonsultasi diantara suami istri, Agar sama-sama saling memahami. Karena hal itu bisa dikatakan tidak sesuai dengan batas ideal. Walhasil dianjurkan untuk melakukan hubungan dalam sekali dalam 4 hari kecuali jika ada beban psikologis atau kesehatan dari salah satu keduanya.
Inilah pendapat dari sebagian ulama:
2. Akan melemahkan anggota pembawaan sejak lahir---.
3. Semangatnya badan akan berkurang.
4. Berat untuk menggerakkan badan.
5. Lemahnya jantung dan perut.
6. Kurang baik dalam pencernaan, karena itu (pencernaan yang tidak baik), maka darah juga rusak dan lemasnya otot-otot.
7. Mempercepat pikun.
8. Menyebabkan layunya atau lemahnya badan.
9. Sedikitnya daging dan darah.
10. Menghilangkan cerahnya atau keceriaan wajah.
11. Warna kulit juga akan pucat.
12. Melemahkan penglihatan.
13. Merontokkan rambut yang akhirnya akan terjadi kebotakan pada kepala.
14. Mengeringkan darah.
15. Membahayakan urat yang berakibat gemetar.
Ketahuilah, ada sebagaian golongan yang mencegah diri mereka sendiri untuk melakukan intim, karena mengikuti pendapat orang lain, maka dinginlah gairahnya, berat untuk bekerja, dan akan mengalami sumpek/galau tanpa ada sebab, sedikit syahwatnya, dan rusak pencernaan makanannya.
Dan saya (Mushannif) melihat seorang laki-laki yang meningggalkan intim, dan sebelum itu ia melakukanya dengan rutin, maka nafsu makannya berkurang, ketika ia makan tidak pernah sampai pada perut (muntah), dan akhirnya menyebabkan lemahnya anggota tubuh. Namun setelah ia kembali melakukan intim, maka semua anggota tubuh menjadi tenang, tidak lagi lemah, dengan waktu yang relatif singkat.
Imam Ar-Rozi berkata: Barang siapa yang sering melakukan intim lalu meninggalkanya, maka ia akan terserang penyakit ghamriya saimus yaitu, bengkaknya alat kelamin disertai penyakit panas pada alat kelaminya, dan ketika penyakit itu datang maka alat kelamin akan telihat memanjang.
(Ket: Fatwa Kitab Ruju’i As-Syekh Ila Shabahin Fil Quwwati ‘Alal Bahi, Hal, 6-7)
Lalu berapa kali yang ideal menurut pandangan Islam? merujuk pada firman Allah yang membolehkan seorang suami menikahi 4 perempuan maka hubungan suami istri yang baik adalah seminggu 2x. Hal ini aplikasinya untuk istri. Jadi untuk menhindari hal-hal yang tidak baik sebab tidak berhubungan sekali dalam 4 hari, maka perlu berkonsultasi diantara suami istri, Agar sama-sama saling memahami. Karena hal itu bisa dikatakan tidak sesuai dengan batas ideal. Walhasil dianjurkan untuk melakukan hubungan dalam sekali dalam 4 hari kecuali jika ada beban psikologis atau kesehatan dari salah satu keduanya.
Inilah pendapat dari sebagian ulama:
وللزوج اعرض عن زوجاته بان لايبيت عندهن لان المبيت حقه فلاتركه. ويسن ان لايعظلهن بان يبيت عندهن ويحصنهن كواحدة ليس تحته غيرهافله الاعراض عنها. ويسن ان يعظلها. وادنى درجاتهاان لايخليها كل اربع ليال عن ليلة اعتبارابمن له اربع زوجات
kesimpulannya adalah hendaknya tidak berhubungan suami istri melebihi 4 hari.
Terlalu sering berhubungan suami istri berefek negatif, demikian juga jarang melakukannya juga kurang baik.
Akibat Terlalu Sering Berhubungan Badan diantaranya:
1. Hilangnya gairah atau semangat.2. Akan melemahkan anggota pembawaan sejak lahir---.
3. Semangatnya badan akan berkurang.
4. Berat untuk menggerakkan badan.
5. Lemahnya jantung dan perut.
6. Kurang baik dalam pencernaan, karena itu (pencernaan yang tidak baik), maka darah juga rusak dan lemasnya otot-otot.
7. Mempercepat pikun.
8. Menyebabkan layunya atau lemahnya badan.
9. Sedikitnya daging dan darah.
10. Menghilangkan cerahnya atau keceriaan wajah.
11. Warna kulit juga akan pucat.
12. Melemahkan penglihatan.
13. Merontokkan rambut yang akhirnya akan terjadi kebotakan pada kepala.
14. Mengeringkan darah.
15. Membahayakan urat yang berakibat gemetar.
Akibat dari Jarang Berhubungan Badan diantaranya:
Sesungguhnya seorang pemuda yang memiliki banyak spermanya, ketika tidak melakukan intim, maka akan berat kepalanya, dan sedikit syahwatnya.Ketahuilah, ada sebagaian golongan yang mencegah diri mereka sendiri untuk melakukan intim, karena mengikuti pendapat orang lain, maka dinginlah gairahnya, berat untuk bekerja, dan akan mengalami sumpek/galau tanpa ada sebab, sedikit syahwatnya, dan rusak pencernaan makanannya.
Dan saya (Mushannif) melihat seorang laki-laki yang meningggalkan intim, dan sebelum itu ia melakukanya dengan rutin, maka nafsu makannya berkurang, ketika ia makan tidak pernah sampai pada perut (muntah), dan akhirnya menyebabkan lemahnya anggota tubuh. Namun setelah ia kembali melakukan intim, maka semua anggota tubuh menjadi tenang, tidak lagi lemah, dengan waktu yang relatif singkat.
Imam Ar-Rozi berkata: Barang siapa yang sering melakukan intim lalu meninggalkanya, maka ia akan terserang penyakit ghamriya saimus yaitu, bengkaknya alat kelamin disertai penyakit panas pada alat kelaminya, dan ketika penyakit itu datang maka alat kelamin akan telihat memanjang.
(Ket: Fatwa Kitab Ruju’i As-Syekh Ila Shabahin Fil Quwwati ‘Alal Bahi, Hal, 6-7)
Posting Komentar untuk "Frekuensi Ideal Hubungan Suami Istri Dalam Seminggu"